Daftar Blog Saya

'' WELCOME TO AUTOMOTIVE TASA"

welcome to automotive tasa, i hope the students can learn about Automotive...."

Powered By Blogger

Sabtu, 05 Desember 2009

SPESIFIKASI KENDARAN

A. KEMAMPUAN DAYA TANJAK MAKSIMUM

Kemampuan kendaraan untuk mendaki dengan baeban spesifikasi ( G.V.W ). Tinkat maksimum darisatu kendaraan dapat mendaki diperoleh dengan persamaan berikut : Ketinggian B yang ditentukan dari garis datar sejauh A yang dilalui. sudut tanjakan 0 (theta) di dapat dengan membagi B/A. Bila A = 100, B = 20 maka :

0 = B/A = 20/100 = 0,2

Dan ini sama dengan tanjakan maksimum.
Maksimum gradebility masih berupa kemampuan teoritis, kenyataannya mungkin tidak dapat menanjak karena gesekan ban dengan jalan.



B. MINIMUM TURNING RADIUS

Yaitu radius terkecil kendaraan dapat membelok perlahan-lahan pada tempat yang datar dan rata dengan posisi kemudi membelok penuh. garis lingkarnya di bentuk oleh bagian body paling luar atau oleh garis tengah roda outer.



C. KECEPATAN MAXIMUM


Di ukur dalam kondisi GGVW di jalan datar beraspal tanpa angin dalam satuan ''km/jam'' atau ''mph'' ( mile per hour ).


B. PEMAKAIAN BAHAN BAKAR ( Fuel consumtion )

Penggunaan bahan bakar ( fuel consumption ) adalah suatu ukuran berapa banyak bahan bakar yang digunakan suatu mesin atau kendaraan pada suatu jarak tertentu, dan ini menunjukan seberapa jauh efisiensi mesin atau kendaraan dilihat dari pemakaian bahan bakarnya.
untuk menunjukan pemakaian bahan bakar digunakan dua metode yang berbeda. metode pertama dengan menjalankan kendaraan dan bahan bakar yang diperlukan diukur. satuan unit yang digunakan adalah liter per 100 km ( 1/100 km ). Metode ini lebih mudah kita pahami, akan tetapi ada juga yang mengukur jarak yang dapat ditempuh dengan sejumlah bahan bakar tertentu. Satuannya adalah km per liter ( km/1 atau mile per gallon ( mpg ).
nilai ini ( 1/100 km, km/1 atau mpg ) digunakan untuk mebandingkan pemakaian bahan bakar dari suatu kendaraan pada macam-macam kondisi pengendaraan.



PENTING !
Nilai-nilai yang diperoleh dapat berbeda jauh tergantung
pada kondisi perjalanan saat dilakukan pengukuran sebagai
contoh : cuaca, kondisi mesin, beban, keadaan lalu lintas
di jalan ( di kota, jalan bebas hambatan, di pegunungan dan
lain-lain.)
Tingkat pemakaian bahan bakar yang di keluarkan oleh
pabrik untuk kendaraan dapat saja tidak mencapai sesuai
dengan promosi yang dikeluarkan karena kondisinya yang
berbeda-beda.


1 komentar:

  1. Mau nanya ni mas soal konsumsi BBM. klo di kita biasa denger 1:10 yg artinya 1liter bisa untuk menempuh 10km. nah klo 1/100 itu gimana, masa 1 liter bisa untuk menempuh 100km? spec mobil-mobil sekarang banyak yg menggunakan hitungan 1:100, gak ngerti deh saya. mohon pencerahannya ya mas.

    BalasHapus